Imlek di Indonesia: Antara Tradisi, Politik, dan Perubahan Sosial

Aprilianti Pratiwi
Dr Aprilianti Pratiwi, MIKom, Dosen Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Pancasila. (Foto: iNews)

Dr Aprilianti Pratiwi, MIKom

Dosen Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Pancasila


PERAYAAN Tahun Baru Imlek selalu menjadi momen yang dinanti oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia. Sebagai salah satu perayaan terbesar yang merayakan keberagaman budaya, Imlek tak hanya mengenai pesta makan dan pertunjukan barongsai, melainkan juga mengenai bagaimana identitas budaya, tradisi, dan nilai-nilai kearifan lokal tetap bertahan dan berkembang dalam dinamika sosial yang terus berubah.

Namun, lima tahun terakhir, Imlek di Indonesia mengalami transformasi yang cukup signifikan, baik dalam hal cara perayaan maupun dampaknya terhadap kehidupan sosial dan politik di Indonesia.

Imlek di Tengah Pandemi: Tradisi yang Bertahan

Pada tahun 2020 hingga 2022, Indonesia, seperti negara-negara lainnya, menghadapi pandemi Covid-19 yang mengubah hampir seluruh aspek kehidupan. Perayaan Imlek tahun-tahun tersebut tidak dapat dilaksanakan seperti biasanya. Kebiasaan tradisi yang mengundang keramaian, baik dalam bentuk reuni keluarga, ibadah di vihara, maupun perayaan di ruang publik, harus dibatasi demi kesehatan dan keselamatan bersama. 

Meskipun demikian, masyarakat Tionghoa Indonesia tetap menunjukkan ketahanan budaya mereka. Perayaan Imlek di rumah menjadi pilihan utama, dengan keluarga yang lebih kecil dan komunikasi virtual melalui video call yang menggantikan kebersamaan fisik. Selain itu, banyak kegiatan Imlek yang beralih ke dunia maya, seperti perayaan secara online dan penggalangan dana untuk membantu mereka yang terdampak pandemi. Tradisi memberi angpao pun tetap dilakukan meski dengan cara digital.

Pandemi mengajarkan bahwa meskipun dalam keterbatasan, semangat kebersamaan dan keberagaman tetap dapat dirayakan. Di tengah segala kesulitan, Imlek tetap menjadi simbol harapan dan kebangkitan bagi banyak orang.

Imlek dan Politik: Momen Kampanye Pilpres 2024

Masuk ke tahun 2024, perayaan Imlek di Indonesia berbarengan dengan masa kampanye Pilpres. Tahun ini, Imlek tidak hanya menjadi ajang bagi masyarakat untuk berkumpul dan merayakan, namun juga menjadi bagian dari dinamika politik nasional. Para calon presiden yang berlomba-lomba menarik simpati pemilih, termasuk masyarakat Tionghoa, tak jarang memanfaatkan momen Imlek untuk mendekatkan diri dengan komunitas ini.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Destinasi
9 hari lalu

Peduli Budaya, Bos Skincare Elfisha Skin Bakal Hadirkan Pagelaran Wayang

Kuliner
23 hari lalu

Momen Presiden Timor Leste José Manuel Ngopi Santai di Kafe Jaksel, Ini Fotonya! 

Nasional
26 hari lalu

Prabowo Sangkal Isu Takut dengan Jokowi: Nggak Ada Itu!

Nasional
1 bulan lalu

Kemendikdasmen Harap Konferensi Internasional LKLB Perkuat Toleransi dan Jaringan Pendidikan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal