"MHM hadir untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan koeksistensi agar umat manusia dapat hidup berdampingan secara rukun dan damai," ujarnya.
Seminar ini bekerja sama dengan Majelis Hukama Muslimin (MHM), sebuah lembaga internasional yang berdedikasi mempromosikan perdamaian dan kehidupan damai antar umat beragama.
Seminar diikuti sekitar 400 peserta, yang terdiri atas guru-guru pondok pesantren Attaqwa putra-putri, kepala-kepala madrasah, tokoh organisasi keagamaan, pimpinan majelis taklim dan pemerhati pendidikan.
Acara ini juga menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara pendidik di Indonesia dengan tokoh-tokoh pendidikan dari luar negeri, khususnya dari Al Azhar Mesir.