Sebelumnya, Direktur badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina UNRWA Roland Friedrich mengatakan, penembakan terhadap diplomat Eropa di Jenin mengingatkan bahwa pasukan keamanan Israel sering menggunakan kekuatan berlebihan.
Dia memastikan, tidak ada staf UNRWA yang berada di lokasi kejadian terluka akibat serangan tersebut.
"Namun, klaim seperti 'salah mengidentifikasi (delegasi) sebagai ancaman' dan melepaskan 'tembakan peringatan' tidak sepenuhnya menggambarkan keseriusan peristiwa hari ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius atas cara yang diterapkan terhadap warga sipil tak bersenjata," kata Friedrich, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (22/5/2025).
Menteri Luar Negeri Kanada Anita Anand mendesak penyelidikan dan pertanggungjawaban penuh atas insiden tersebut.
"Saya telah meminta pejabat saya untuk memanggil Duta Besar Israel guna menyampaikan kekhawatiran serius Kanada," kata Anand, dalam sebuah posting di X.
Kanada menjadi negara terbaru yang memanggil duta besar Israel atas insiden tersebut, setelah negara-negara Uni Eropa seperti Prancis, Italia dan Spanyol.