JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan Indonesia bersama negara-negara lain tengah menyerukan dan memperjuangkan agar bantuan-bantuan tersebut dapat segera disalurkan. Data Kementerian Kesehatan Palestina lebih dari 5.000 orang terbunuh di Gaza, Palestina.
Kebutuhan logistik bagi lebih dari satu juta penduduk yang terhimpit di tengah serangan di wilayah tersebut semakin meningkat. Namun, bantuan yang telah dihimpun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan masyarakat dunia sempat tertahan di Rafah, Mesir, satu-satunya jalur distribusi untuk masuk ke jalur Gaza.
“Secara umum kita juga menyerukan supaya kiriman itu, yang datang banyak, terutama melalui Kairo, Mesir, supaya tidak ada hambatan,” ungkap Wapres dalam keterangannya usai menghadiri acara di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (25/10/2023).
Lebih lanjut Wapres menuturkan, Indonesia sepakat bahwa tindakan penyerangan yang dilakukan Israel sudah melebihi tindakan membela diri, dan harus segara dihentikan.
“Dunia menganggap itu sudah melebihi tindakan membela diri. Sudah melakukan pembantaian. Genoside itu. Itu disuarakan oleh Indonesia bersama negara-negara lain. Dan lebih jauh supaya penyerangan Israel dihentikan,” tegas Wapres.
Wapres lantas mengungkapkan, Indonesia bersama negara lain telah mendorong agar penyelesaian sengketa antara Palestina dan Israel dapat mengikuti putusan PBB, two-state-solution.
“Tetapi apa yang dimaui oleh PBB ini, Israel tidak mau dan ada veto yang juga tidak bisa berjalan dengan baik. Kalau kita bisa mengembalikan kepada two-state-solution dan semua bisa sepakat, mungkin bisa selesai,” katanya.