Selain memastikan ketersediaan, berbagai upaya percepatan vaksinasi terus digencarkan pemerintah. Sebagai hasilnya, per 12 September 2021, Indonesia telah menyuntikkan sebanyak 72,876,368 dosis vaksin pertama dan 41,785,594 dosis vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Kita masih harus bekerja keras untuk memenuhi target vaksinasi. Juga mengingat masih ada sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya masih di bawah 20 persen dari target sasaran. Untuk daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya, diharapkan bisa mempercepatnya agar pandemi dapat segera terkendalikan,” ujar dr. Nadia.
Menurut dr. Nadia, Indonesia memerlukan kolaborasi berbagai pihak untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Kolaborasi ini, tidak hanya melibatkan pemerintah maupun instansi terkait, tetapi juga peran serta masyarakat secara luas.
Hingga 12 September 2021, PT Bio Farma (Persero) telah mendistribusikan 154.244.078 dosis vaksin ke seluruh wilayah Indonesia. Pada September 3021 saja, tercatat 24,3 juta dosis vaksin yang sudah tersalurkan melalui rantai distribusi vaksin tersebut. Namun, angka tersebut tidak termasuk vaksin gotong royong dan vaksin Pfizer.
Pemerintah meminta masyarakat untuk segera vaksin dan jangan pilih-pilih vaksin, karena apapun mereknya, semua vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia terbukti aman dan berkhasiat. Untuk mengetahui info terkait lokasi vaksinasi terdekat, masyarakat dapat mengakses s.id/infovaksi.
(CM)