JAKARTA, iNews.id - Temuan kasus 200 kilogram (kg) sabu di Petamburan, Jakarta Pusat diduga akan memanfaatkan momentum Tahun Baru untuk diedarkan di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Namun, polisi menemukan motif lain, diduga uang hasil penjualan sabu akan digunakan untuk mendanai aksi terorisme karena sindikat sabu 200 kg ini terafiliasi dengan jaringan di Timur Tengah.
Lalu, jaringan teroris mana yang terlibat dalam bisnis barang haram ini? "iNews Sore" akan mengupasnya berama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Di sisi lain, meski angka penularan Covid-19 makin tinggi tapi tidak mengurangi keinginan warga untuk berdiam di rumah. Pintu-pintu ke luar kota justru diramaikan dengan masyarakat yang ingin bepergian ke berbagai destinasi.
Selain itu, jalan tol Jakarta-Cikampek hingga Cipali mulai dipadati kendaraan sejak pagi. Sementara di stasiun dan bandara, calon penumpang rela antre menjalani rapid test antigen demi bisa berlibur bersama keluarga. Pergerakan liburan Natal dan Tahun Baru ini akan dilaporkan secara langsung dari stasiun, bandara, dan jalan tol.
"iNews Sore" yang akan dipandu oleh Anisha Dasuki dan Fandi Hasib juga akan mengantarkan informasi seputar kasus pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab atau yang dikenal dengan sebutan HRS yang kembali ditetapkan menjadi tersangka kerumunan. Kali ini, HRS menjadi tersangka dalam kasus kerumunan di Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.