Ingat! Pembunuhan Ismail Haniyeh Tak Mungkin Terjadi Tanpa Restu Amerika

Ahmad Islamy Jamil
Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh. (Foto: EPA)

NEW YORK, iNews.id - Pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tidak akan terjadi tanpa restu Amerika Serikat. Hal itu disampaikan Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam surat kepada Dewan Keamanan PBB, Rabu (31/7/2024).

"Tanggung jawab Amerika Serikat, sebagai sekutu strategis dan pendukung utama rezim Israel di kawasan tersebut, tidak dapat diabaikan dalam kejahatan yang mengerikan ini. Tindakan ini tidak mungkin terjadi tanpa otorisasi dan dukungan intelijen dari AS," bunyi surat itu, seperti dikutip kantor berita Sputnik.

Misi diplomatik Iran itu menyatakan, kejahatan keji seperti itu, yang menyasar tamu pejabat tinggi negara, merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Republik Islam Iran. Tindakan itu juga pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Karenanya, Misi Iran mendesak Dewan Keamanan untuk segera mengambil tindakan guna memastikan akuntabilitas Israel atas tindakan agresinya. "Termasuk potensi pengenaan sanksi dan tindakan lainnya," kata surat itu lagi.

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, meninggal dunia di Iran pada hari ini. Hamas menyebut kematian Haniyeh disebabkan serangan udara zionis Israel di kediamannya di Teheran.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian. Sementara itu, Garda Revolusi Iran (IRGC) melaporkan bahwa Haniyeh dan salah satu pengawalnya dibunuh di kota tersebut.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Internasional
13 jam lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 

Internasional
15 jam lalu

Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel

Internasional
16 jam lalu

Ini Alasan Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Netanyahu

Internasional
16 jam lalu

Trump Umumkan Kazakhstan Akan Berdamai dengan Israel di Bawah Perjanjian Abraham

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal