“Beliau adalah figur pengayom, bisa meredam dan memberi solusi atas sejumlah konflik. Beliau juga berkali-kali mengingatkan pentingnya menjadi muslim yang santun yang menjadi rahmatan lil 'alamin. Bukan muslim yang ahli melaknat dan mencaci maki,” ujar dia.
Mengingat pesan tersebut, menurut Kiai Mujib, pihaknya bersama ribuan pengurus dan anggota IM akan berjuang memenangkan Kiai Ma'ruf dengan tanpa menjadikan masjid dan mimbar khutbah sebagai komoditas politik.
“Sebab masjid seharusnya menjadi pemersatu umat. Kami tak akan ikut langkah kubu sebelah yang suka mencaci, agitasi dan kampanye politik dalam berkhutbah. Kami kampanye dengan dakwah bilhal. Dengan menunjukkan teladan bagi ummat. Biar ummat menilai bahwa para kiai dan mubalig pendukung Kiai Ma’ruf adalah dai yang ramah, santun dan berakhlak mulia, seperti panutan kami,” kata dia.
Ketua Ikatan Dai Nusantara, KH Thobroni Abdul Ghoni menegaskan, pihaknya mendukung pasangan Jokowi-Kiai Ma’ruf, lantaran kesamaan visi untuk mewujudkan Indonesia yang harmonis. Mewujudkan kehidupan beragama yang ramah, toleran dan humanis.
“Kami bertekad untuk bersinergi, menghadirkan narasi keagamaan yang inklusif. Mengajak ummat untuk mewujudkan kehidupan islami yang inklusif dalam bingkai ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa),” tuturnya.
IM Jamin, maupun IDN, juga berjanji untuk bergerak melakukan counter narasi yang santun, ramah dan humanis terhadap maraknya ujaran kebencian, hoaks dan fitnah serta politisasi SARA yang berkembang di masyarakat.