Terkait kebijakan lima hari sekolah, PCNU Pati menegaskan pihaknya telah membentuk tim kajian akademis dari aspek regulasi, psikologis, dan sosial. Hasil kajian menyebut kebijakan tersebut berpotensi mengancam keberadaan lembaga pendidikan keagamaan seperti TPQ dan madrasah diniyah (madin).
"Kami menekankan agar kebijakan itu dikaji ulang dan menguatkan pendidikan karakter yang terintegrasi antara sekolah umum dengan TPQ atau madin," kata KH Yusuf Hasyim.
PCNU Pati juga mengajak seluruh warga, khususnya nahdliyin, untuk mendoakan kebaikan Kabupaten Pati dengan menggelar istigasah dari rumah masing-masing.