Namun ada pasangan calon lain dan para menteri yang menjadi tim sukses memanfaatkan fasilitas negara.
"Ternyata situasi tidak berimbang pihak lain tampak menggunakan jabatan, diantar dan dijemput. Bahkan menteri-menteri sudah ikut tim sukses," katanya.
Dia meminta aparat dan pj kepala daerah tidak menjemput dan mengantarkannya jika sedang berkunjung ke daerah saat kampanye. Dia juga sudah memerintahkan stafnya untuk tidak menghubungi pj kepala daerah untuk menjemput dirinya.
"Jangan jemput saya kalau saya ke daerah karena saya tidak mau mau jabatan saya menggunakan fasilitas agar ini ditiru oleh orang lain," katanya.