Kemenkes, dia mengungkapkan, kemudian melakukan surveillance tracking secara detail ke mana WN Jepang itu pergi dan bertemu dengan siapa. Dinas Kesehatan (Dinkes) pun menemukan ibu dan anak yang mengalami gejala batuk, pilek, sesak dan demam.
"Jadi dua orang ini, rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya, ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun, sesuai prosedur dinas kesehatan setempat melakukan pemantauan dan isolasi rumah. Setelah itu kita dapat orangnya, kita langsung periksa, kita bawa ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Soelianti Saroso, di ruang isolasi khusus yang tidak berhubungan dengan yang lain," tuturnya.
Terawan memastikan, begitu mendengar berita, Kemenkes dan Dinkes langsung melakukan penelusuran dan pemisahan siapa pun yang melakukan close contact. "Selalu kita periksa detail. Orang yang tinggal dengan dua orang ini dipisah, juga sudah kita pisahkan," ujarnya.