Sementara tanggap berarti bahwa DKI memantau dengan dekat perkembangan cuaca, hingga proyeksi turun hujan agar bisa merespon dengan cepat apapun kondisinya. "Karena itu, apel kesiapsiagaan kali ini tidak diberi nama 'Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir' karena memang kita menghadapi musim hujan. Insya Allah kita dijauhkan dari banjir," tuturnya.
Menurut Anies, Pemprov DKI akan tanggap kesiapsiagaan banjir guna memastikan diterapkannya SOP yang sinergis antarseluruh unsur, sehingga bisa bekerja di lapangan dengan baik.
"Yang ketiga adalah galang. Dalam menghadapi bencana, kita harus memiliki kemampuan untuk menggalang seluruh kekuatan. Kekuatan dari bangsa Indonesia adalah kemampuannya untuk bergotong-royong. Kemampuannya untuk memanggul bersama beban yang diembankan kepada kita," ujar dia.
Anies menerangkan, prinsip galang harus dijalankan semua unsur di lingkungan Pemprov DKI. Dia meminta semua beban dalam menghadapi musim penghujan dijadikan beban bersama seluruh SKPD di Ibu Kota.
"Apa yang menjadi beban bagi yang lain adalah beban bagi kita. Apa yang menjadi tanggung jawab bagi unsur yang lain adalah tanggung jawab bagi kita. Dan kita semua harus memiliki kemauan untuk berbagi pahal dengan unsur-unsur yang lain agar bersama-sama turun ke lapangan, bersama-sama menanggulangi bila terjadi banjir," ucapnya.