Lebih lanjut dalam khotbahnya, Said juga menyampaikan nilai kebersamaan dalam sebuah negara. Dia menegaskan Islam merupakan agama yang menganjurkan umatnya untuk selalu menebar maaf dan membangun kebersamaan.
"Tentunya agar kita semua pada Hari Raya Idul Fitri ini berada dalam fitrah dan kesucian lahir batin. Sekaligus membangun ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup dunia akhirat," ucapnya.
Said menuturkan, Islam mengajarkan untuk memaafkan, sehingga umat Islam hendaknya saling memaafkan di momen Idul Fitri. Memaafkan merupakan bentuk ucapan tulus yang menenangkan.
“Dengan memaafkan, berarti kita telah berhasil meredam amarah. Mampu mengendalikan amarah dan bersikap bijaksana menjadi tolak ukur keimanan kita kepada-Nya," tuturnya.
Menurutnya, bijaksana di sini dalam artian mampu mempertimbangkan baik dan buruknya dari keputusan yang akan dilakukan. Namun pada kenyataannya, akhlak mulia ini seringkali diabaikan manusia, apalagi ketika emosi amarah telah menguasai jiwa dan pikiran. Tidak sedikit orang yang menyesali perbuatannya setelah melakukan tindakan fatal karena tak mampu mengendalikan amarah.