JAKARTA, iNews.id - Operator Desk Collection jaringan penyelenggara financial technology peer to peer lending (fintech P2P lending) atau biasa dikenal pinjaman online (pinjol) ilegal, mendapatkan fasilitas mewah. Ada apartemen dan gaji bulanan yang cukup besar, dalam menjalankan tugasnya sebagai penyebar SMS teror kepada peminjam.
Salah satu tersangka AY mengaku, ketika bekerja di jaringan penyebar SMS penagihan dan promosi pinjol ilegal tersebut mendapatkan fasilitasi dari atasan berupa apartemen dan uang sangu per bulan Rp5 juta.
AY mendapatkan jatah di Apartemen Laguna Tower, Pluit Penjaringan Jakarta Utara. Di tempat itu pula, AY melancarkan SMS Blasting bernada teror atau ancaman ke Borrower.
"Benar, satu unit Apartemen sendiri. Satu orang satu, dari situ kerja. Saya di Apartemen Laguna," kata AY diwawancarai MNC, Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Dalam masalah fasilitas dan gaji, para operator penyebar SMS tersebut berbeda-beda. Apabila, mereka mendapatkan fasilitas Apartemen atau tempat hunian, maka gaji bulanan yang diterima kisaran Rp5 jutaan per-bulan.
Namun, apabila para operator yang tidak menggunakan fasilitas tempat tinggal, maka uang bulanan akan lebih banyak masuk ke kantong pribadinya. Dimulai dari Rp15 juta hingga Rp20 juta.
Sebab itu, dalam wawancara secara langsung terhadap dua tersangka antara AY dan HH terdapat perbandingan gaji yang berbeda jauh. Dalam hal ini, HH mendapatkan gaji Rp15 juta sebulannya. Dia tak mengambil fasilitas Apartemen atau rumah. HH bekerja dirumahnya sendiri.
"(Gaji) Rp15 juta sebulan," ujar HH di kesempatan yang sama.