HONG KONG, iNews.id - Perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadi salah satu tantangan yang dihadapi pengelola media massa. Terlebih dengan kehadiran kecerdasan buatan (AI) yang punya pengaruh besar dalam proses produksi dan distribusi pemberitaan.
Perkembangan teknologi tersebut tak pelak menghadirkan sejumlah perubahan terhadap perilaku audiens, mulai dari cara mengonsumsi media, preferensi topik, platform yang dipilih hingga cara penyajian konten. Dinamika yang sedemikian cepat ini membuat para pelaku media perlu selalu mengintai perubahan yang terjadi sekaligus menyusun strategi untuk mengantisipasinya, salah satunya melakukan riset.
Binus University menawarkan program kerja sama riset yang mengangkat isu-isu terkait media massa. Hal itu dijabarkan dalam program BINUS Media Partnership Program (BMPP) 2024 yang diselenggarakan di Hong Kong pada 25-29 Juni 2024 lalu.
Penelitian tersebut diharapkan bisa membantu pelaku media untuk lebih memahami khalayak sekaligus membantu pengambilan keputusan dalam meningkatkan kualitas produk.
Direktur Kampus Binus Semarang sekaligus dosen computer science Dr. Fredy Purnomo menyatakan riset diperlukan untuk bisa mengetahui fenomena terbaru dari dunia media massa. Sehingga media dengan cepat dapat merespons hasil penelitian itu.