"Modal kita sediakan melalui bank daerah kita Bank Nagari, kemudian kita juga mem-back up mereka untuk penjaminan dengan ada perusahaan daerah, penjaminan kredit daerah (Jamkrida) sehingga mereka bisa pinjam uang untuk modal dari bank dengan jaminan dari kita," jelasnya.
Menurut Irwan, upaya tersebut sangat membantu. Terlebih lagi, pihaknya memfasilitasi para pedagang dan pengusaha dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kata dia, KUR merupakan program terbesar yang dimanfaatkan masyarakat Sumatera Barat. Tidak hanya itu, ada juga beberapa dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Misalnya, ada dukungan pendanaan, permodalan, dan juga dari pihak lain seperti swasta. Program ini juga bisa dimanfaatkan oleh para perantau di Sumatera Barat.
"Jadi semua upaya kita lakukan agar UMKM ini memiliki modal, sehingga dia bisa membesarkan usahanya. Alhamdulillah terbilang sukses. Karena semakin hari semakin berkurang jumlah usaha mikro jadi naik ke kecil, kecil naik ke menengah, dengan permodalan yang kita bantu melalui bank daerah kita, dan juga penjamin dari BUMD kita," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan dukungan kepada para pedagang untuk pemberdayaan secara kapasitas, dengan memberikan pelatihan dan pembinaan, bahkan dari hulu hingga ke hilir daerah.
"Bahkan ada yang keluar negeri ke Sidney dan ke Eropa kita bantu. Jadi dari hulu ke hilir, kami menjadikan mereka bisa jadi lebih berdaya, bisa mendapatkan pendapatan lebih, penghasilan banyak. Dengan demikian tentu pengangguran semakin berkurang," katanya.