Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin
Dirjen Bimas Katolik, Suparman
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah, Cholil Nafis tidak mempermasalahkan adanya edaran tersebut. Menurutnya hal itu demi menghormati umat Katolik yang tengah menyaksikan misa di televisi.
"Tidak apalah, setuju Adzan di TV diganti dengan runing text demi menghormati saudara-saudara kita umat Katolik yang sedang Misa," kata Cholil di akun X-nya, Rabu (5/9/2024).
Menurutnya, azan magrib juga tetap berkumandang seperti biasanya di masjid-masjid.
"Karena adzan yang sebenarnya di masjid-masjid tetap berkumandang sebagai pananda masuk waktu dan ajakan shalat yang sesungguhnya," ujar Cholil.