Kegiatan ilegal tersebut menyeret nama Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto yang disebut-sebut menerima aliran uang dari bisnis itu.
Agus pun membantah tudingan yang dilayangkan kepadanya. Menurutnya dugaan keterlibatannya dalam kasus itu lemah.
"Keterangan saja tidak cukup," kata Agus, Jumat (25/11/2022).