JAKARTA, iNews.id - Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) mengusulkan pengalihan sejumlah komponen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk percepatan penanganan corona. Salah satunya dengan memotong gaji presiden dan pejabat negara lainnya.
"Untuk mempercepat penanganan corona, ISNU menguusulkan pemotongan gaji presiden dan pejabat negara hingga tingkat Eselon II," ujar Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa, Kamis (2/4/2020).
Menurut Ali pemotongan gaji itu menunjukkan komitmen kuat pejabat negara untuk mengatasi wabah corona yang berdampak kepada masyarakat. Terutama ekonomi masyarakat kelas bawah dan pekerja sektor informal.
"Hal itu bisa menunjukkan sikap prihatin terhadap masyarakat kecil yang terdampak corona," ujarnya.
Dia mengatakan pemotongan gaji mungkin belum cukup untuk mengatasi wabah corona hingga tuntas. Namun baginya hal itu dapat menjadi suntikan moral bagi semua elemen bangsa.
"Realokasi anggaran dan bantuan pemerintah di tengah membengkaknya defisit APBN lebih dari tiga persen mungkin belum mencukupi," ucapnya.