Masjid juga mempersilakan jemaah disabilitas untuk datang. Di barisan depan, jemaah disabilitas mendapatkan tempat khusus.
"Kelompok-kelompok difabel lain juga kami siapkan tempat di barisan depan. Entah itu tuna rungu atau tuna netra. Kami siapkan tempat di bagian depan. Bahkan kami berusaha untuk menghadirkan penerjemah," kata Nasaruddin.
Berdasarkan pantauan, para jemaah mulai berkumpul memadati kawasan masjid sejak sore hari sebelum salat tarawih dilaksanakan.
Aturan protokol kesehatan tetap diterapkan. Terlihat para jemaah memakai masker selama berada di kawasan masjid.