“Prodi ini akan memadukan program akademik, startup, dan pengalaman dunia nyata untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi generasi yang mau dan mampu berperan sebagai perintis bisnis digital, kreator produk digital dan growth hacker yang sukses,” kata dosen yang biasa disapa Holil ini dikutip Jumat (23/6/2023).
Sementara itu, Kepala Departemen Statistika ITS Dr Dra Kartika Fithriasari MSi mengungkapkan bahwa ITS mempunyai alasan tersendiri hingga akhirnya memilih keilmuan Sains Data sebagai prodi baru.
Alasannya adalah untuk mendukung transformasi digital Indonesia dan portal Satu Data Indonesia (SDI) sebagai salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan data yang berkualitas dan mudah dijangkau.
Selain itu, diyakini juga bahwa bidang keilmuan ini menempati posisi teratas sebagai pekerjaan yang paling dicari tahun ini. Hal ini nantinya akan menunjang target pembangunan bangsa Indonesia di tahun 2050 mendatang.
"Di samping prospek kerja yang terjamin, ITS juga telah menyiapkan segala fasilitas dan kebutuhan dalam menunjang kesiapan pembukaan prodi baru ini,” tutur dia.
Kartika juga menekankan bahwa Prodi Sains Data yang merupakan pengembangan dari Statistika ini memiliki perbedaan implementasi disiplin ilmu. Sains Data merupakan gugus dari ilmu Statistika, Matematika, Ilmu Komputer dan domain knowledge untuk mengolah dan menganalisis data.
“Sains Data berfokus pada machine learning berbasis keilmuan statistik dan penerapannya pada bidang kesehatan, kependudukan, bisnis industri, serta ekonomi dan finansial,” ucap Kartika.
Para calon mahasiswa yang tertarik mendaftar bisa mengikuti Seleksi Mandiri ITS. Adapun, pendaftarannya akan berakhir pada tanggal 25 Juni 2023 mendatang.