“Jalur” adalah perahu kayu panjang berkapasitas 45-60 pendayung. Dahulu digunakan sebagai alat transportasi sejak abad ke-17, kini jalur menjadi simbol kebanggaan dan kekompakan masyarakat Kuansing.
Dihiasi kepala naga, harimau, atau buaya, jalur bukan sekadar perahu namun menjadi representasi kekuatan dan filosofi hidup masyarakat Kuansing.
Ketenaran Pacu Jalur makin mendunia usai video bocah penari viral di media sosial. Festival Pacu Jalur tidak hanya menyuguhkan atraksi budaya, tetapi juga mendorong sektor UMKM dan pariwisata. Deretan stan kuliner, kerajinan hingga panggung hiburan akan meramaikan Tepian Narosa.