Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kerawanan-kerawanan Pemilu 2019 antara lain pada tahap masa tenang, yaitu penyebaran isu hoaks, money politic, intimidasi, dan perusakan logistik Pemilu pada tahap pemungutan suara.
“Dengan pengalaman Pilkada serentak 2018, TNI-Polri sudah mempersiapkan diri, apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan, itu semua sudah disimulasikan,” ungkapnya.
Di sisi lain Panglima TNI mengatakan bahwa untuk mengantisipasi pengamanan Pemilu 2019, TNI akan mengerahkan personel sampai dengan dua pertiga dari kekuatan Polri yang terlibat operasi dan kekuatan itu akan digelar di wilayah-wilayah yang memang dianggap rawan termasuk berbagai macam Alutsista dari ketiga matra.
“Jumlah personel yang disiagakan tentunya akan kita sesuaikan dan kita akan menunggu apa yang diperlukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia,” kata mantan KSAU ini.