Menurut Burhanuddin, ibu-ibu memiliki peranan mulia yaitu sebagai seorang istri yang bertugas mendampingi suami sekaligus juga sebagai tauladan bagi anak-anak di rumah. Dia juga mengingatkan agar ibu-ibu selalu berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial.
"Apapun postingan dalam media sosial, akan mudah diakses dan dimonitor oleh publik, dan oleh karenanya penting untuk menjaga etika dalam penggunaan media sosial. Kehati-hatian dalam penggunaan media sosial sangatlah penting mengingat jejak digital tidak bisa dihapus," ucapnya.
Pasalnya, kata Burhanuddin para istri harus dapat memahami bahwa sebagai istri seorang Jaksa, rentan terkena sorotan publik. Keberhasilan istri mendampingi bukan hanya diukur dengan keberhasilan karier suami, melainkan termasuk juga keberhasilan mendidik anak agar menjadi anak yang berbudi pengerti dan berbakti kepada orang tua, bangsa dan negara.
"Kehadiran ibu-ibu sebagai istri untuk mendukung bukannya menghambat karier suami. Jaksa Agung menegaskan bahwa para istri harus menjadi batu pijakan dan bukan batu sandungan bagi karier suami," tutupnya.