Sebelumnya, Mentan Amran mengaku menerima banyak laporan dari petani yang kerap dimintai sejumlah uang oleh pihak tak bertanggung jawab.
Para petani mengeluhkan soal adanya oknum yang meminta uang, khususnya terkait penerimaan mesin pertanian.
"Petani itu terkadang dimintai oknum tertentu, dalam artian bayar. Kalau kami (Kementan) berikan traktor, combine harvester, ada yang bayar menurut laporan sampai Rp50 juta satu unit," kata Amran.
Bahkan, ada petani yang membayar Rp3 juta untuk alat berukuran kecil. Padahal, Amran memastikan bahwa pengiriman mesin pertanian itu gratis, sesuai perintah langsung Presiden Prabowo Subianto.