JAKARTA,iNews.id – Setahun persis sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencuitkan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan, selama itu pula tak ada yang tahu siapa pelaku teror keji itu. Hari-hari terus berlalu dan penyiram air keras ke Novel bak bayangan.
Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Agus Raharjo tak urung dibuat prihatin dengan penyidikan kasus ini. Agus mengungkapkan, jika kepolisian angkat tangan, KPK akan melaporkan ke presiden.
"Misalkan teman-teman Polri menyerah, kami akan tanyakan kepada Presiden langkah selanjutnya," kata Agus Raharjo di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Novel disiram air keras oleh dua pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mata Novel rusak parah sehingga dia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.
Novel merupakan salah satu penyidik senior KPK yang kerap menangani kasus-kasus korupsi kelas kakap, semisal proyek pengadaan KTP elektronik (e-KTP) dengan terdakwa mantan Ketua DPR Setya Novanto dan simulator SIM di Kakorlantas Polri.