Kebijakan jangka panjang ini, kata Prabowo membutuhkan tahapan implementasi yang harus terencana dengan baik. Dia juga berharap hal ini akan berdampak pada kemandirian industri pertahanan nasional ke depan karena mengurangi ketergantungan terhadap alutsista impor.
“Kami menganggap Jepang sebagai salah satu panutan teknologi militer dunia, sehingga kami perlu belajar dari pengalaman Jepang dan memutuskan untuk berkolaborasi dalam pengembangan dan transfer teknologi alutsista," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menhan Prabowo Subianto juga menyampaikan apresiasi kepada Wamenhan Parlemen Jepang Iwamoto Tsuyohito dan delegasi yang telah berperan aktif dalam memperkokoh hubungan bilateral kedua negara. Prabowo berharap, ke depan akan ada inisiatif serta langkah-langkah baru keberlanjutan untuk kerja sama pertahanan yang saling menguntungkan.