Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah: Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Sukses Penanggulangan Bencana

Komaruddin Bagja
Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah (Foto: BNPB)

JAKARTA, iNews.id - Kabupaten Karanganyar kembali menjadi pusat perhatian nasional dengan terpilihnya sebagai lokasi penyelenggaraan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-3. Acara besar yang digelar oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) ini berlangsung selama empat hari, mulai Kamis (26/6) hingga Minggu (29/6) di Gedung Graha Sunan Lawu, Wonder Park Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah

Peran Strategis MDMC dalam Penanggulangan Bencana

Dalam pembukaan resmi yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah sekaligus Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Ahmad Mu'ti, ditegaskan bahwa MDMC bukan hanya hadir saat bencana terjadi, tetapi juga aktif dalam membangun mitigasi dan meningkatkan ketangguhan masyarakat. Kiprah MDMC bahkan telah menembus ranah internasional, menunjukkan komitmen tinggi dalam manajemen bencana.

Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat.  “Kegiatan Jambore ini merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan, kesiapsiagaan, dan penguatan kapasitas relawan untuk menghadapi berbagai tantangan kebencanaan yang kian kompleks,” kata Suharyanto. 

Lebih lanjut Suharyanto menekankan,bahwa masyarakat tidak boleh lengah terhadap ancaman bencana. 

“Kita tidak bisa lengah, penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. BNPB memang diamanatkan sebagai koordinator nasional, tapi kolaborasi lintas sektor adalah kunci keberhasilan, ” tambahnya. 

Pengukuhan Pelajar Tangguh Bencana dan Sekolah Model SPAB

Salah satu momen penting dalam jambore ini adalah pengukuhan pelajar tangguh bencana dan sekolah model Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Program SPAB dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan di lingkungan sekolah melalui pencegahan dan penanggulangan dampak bencana. Pelajar dan guru dipersiapkan menghadapi berbagai ancaman bencana, mulai dari fase prabencana, tanggap darurat, hingga pascabencana.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia berharap relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat semakin berkembang hingga ke tingkat kecamatan dan berperan aktif dalam respon bencana.

Dukungan Logistik dan Peralatan dari BNPB

BNPB turut memberikan dukungan berupa logistik dan peralatan yang sangat dibutuhkan untuk kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Bantuan tersebut meliputi 4 unit motor trail, 2 unit perahu karet beserta mesin, 2 unit tenda pengungsi, dan 200 lembar matras. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada Bupati Karanganyar Rober Christanto dan Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan.

 “Dukungan ini dapat dimanfaatkan bagi kelancaran tugas kemanusiaan yang dijalankan oleh MDMC, ” harap Suharyanto. 

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Buletin
5 hari lalu

Helikopter Hilang di Tanah Bumbu, Kontak Terakhir Hanya 10 Menit Setelah Lepas Landas 

Keuangan
13 hari lalu

Tanggap Bencana Gempa Poso, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak

Nasional
15 hari lalu

Beredar Surat Rapat Pernikahan Putri Suharyanto Pakai Kop Resmi Lembaga, Ini Kata BNPB

Nasional
15 hari lalu

Anwar Abbas: Semoga Prabowo Jadi Pemimpin yang Dicintai Rakyat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal