Jarang Diketahui, Ini Peran Baru Densus 88 Antiteror yang Bikin Haru!

Eka Setiawan
Tim Satgaswil Jateng Densus 88 Antiteror saat berkoordinasi dengan Pemkot Semarang, Kamis (9/1/2025). (Foto: MPI/Eka Setiawan)

SEMARANG, iNews.idDensus 88 Antiteror Mabes Polri telah berevolusi tak hanya sekadar menangkap teroris. Kini melalui Unit Idensos (Identifikasi dan Sosialisasi), satuan elite tersebut turut menangani persoalan sosial mantan anggota jaringan terorisme dan keluarganya, termasuk di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam keseharian, para anggota tim Densus ini tak hanya memantau gerakan mencurigakan, mreka juga merespons keluhan seputar biaya sekolah, layanan kesehatan, dokumen kependudukan hingga mendampingi pengurusan jaminan sosial bagi mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI), napiter JAD hingga simpatisan ISIS.

“Sejak ada Idensos di Densus, mau nggak mau kami juga bekerja terbuka, nggak melulu tertutup,” ujar salah satu perwira Densus tanpa menyebut nama saat ditemui di Semarang, Selasa (15/7/2025).

Unit Idensos ini tak hanya bergerak ketika penangkapan dilakukan, tetapi juga hadir saat proses hukum berjalan, mendampingi selama masa tahanan, bahkan pasca-bebas.

Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Jateng Densus 88/Antiteror Polri Kombes Pol. Chairul Anam mengatakan, di timnya juga terdapat Unit Idensos. Tugasnya amat panjang utnuk penanggulangan terorisme  dari hulu ke hilir.

Tim ini mulai bekerja ketika ada penangkapan teroris, kemudian bergerak ke keluarganya, mendampingi mereka, melakukan serangkaian asesmen, kemudian bergerak pula mendampingi ketika sudah menjadi terpidana, narapidana hingga mantan narapidana terorisme (napiter).

“Ya kita (Densus) berevolusi. Sama. Kita mempelajari apa sih, kita di Densus itu kan bukan setahun dua tahun. Kita akhirnya menjadi profesionalnya itu, karena hati berbicara. Sakit pun kita rawat, meninggal karena sakit pun meninggal di dalam tahanan maupun lapas yang kitapun tidak punya otoritas di lapas, kita coba komunikasikan, kita ambil kita bawa ke rumah duka, sampai dimakamkan tanpa ada mereka biaya," ujarnya, Selasa (15/7/2025).

"Mereka bebas pun, mereka masih radikal pun dari Nusakambangan, tetap kita biayai, kita pulangkan. Biaya itu kalau kita nggak kuat ya kita kerjasamakan dengan stakeholder, dengan organisasi masyarakat, semua kita perankan,” katanya lagi.

Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

Densus 88 Turun Tangan Usut Ancaman Bom ke Pesawat Saudi Airlines

Jateng
6 bulan lalu

Sebar Propaganda Radikal, Terduga Teroris Simpatisan JAD Ditangkap Densus 88 di Purworejo

Nasional
6 bulan lalu

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Purworejo, Aktif Sebarkan Propaganda Radikal

Sulsel
6 bulan lalu

Sosok Remaja Terduga Teroris yang Ditangkap Tim Densus di Gowa, Mengajar di Rumah Tahfiz

Nasional
6 bulan lalu

Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Baru Berusia 18 Tahun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal