Tugas utama Zetro di KBRI mencakup pengelolaan administrasi keuangan, manajemen aset milik negara, ketatausahaan, serta pengelolaan sumber daya manusia. Fungsi-fungsi ini sangat penting untuk mendukung kelancaran operasional diplomatik dan layanan konsuler kepada masyarakat Indonesia yang berada di Peru dan sekitarnya.
Modal pendidikan dan sertifikasi membuat Zetro mampu melaksanakan tugasnya dengan teliti dan bertanggung jawab, menjadikannya salah satu pilar operasional penting di KBRI Lima.
Pada 1 September 2025, insiden tragis terjadi saat Zetro bersepeda bersama istrinya di kawasan Lince, Lima. Ia ditembak oleh seorang pria tak dikenal yang melintas, menderita tiga luka tembak, dan sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado. Namun sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Istrinya selamat tanpa luka dan kini berada di bawah pengamanan polisi setempat.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Zetro dan menegaskan akan mengusut tuntas kasus ini. Pemerintah juga berkomitmen mendampingi keluarga, termasuk menjamin pendidikan anak-anak almarhum.
Jejak pendidikan Zetro Leonardo Purba menjadi landasan utama dalam kariernya sebagai staf KBRI Lima yang berdedikasi tinggi. Pendidikan dan sertifikasi yang dimilikinya tidak hanya melengkapi tugasnya, tetapi juga memperkuat profesionalisme dalam menjalankan fungsi pengelolaan administrasi dan keuangan di luar negeri. Selamat jalan Zetro!