Jejaring Pancamandala, Upaya BPIP Membumikan Pancasila

Kurnia Illahi
BPIP meluncurkan jejaring Pancamandala bersama sejumlah elemen di Serang, Banten, Kamis (15/10/2020). (Foto: BPIP).

Menurut Yudian, gambaran ini sesuai dengan kompleksitas ancaman dan persoalan kebangsaan kekinian yaitu, perlunya melihat persoalan itu secara utuh, menimbang kelebihan dan kekurangan yang ada demi mencari pemecahan yang komprehensif atas tantangan tersebut.

Sementara, persoalan yang menjadi tantangan saat ini antraa lain tingginya angka penyalahgunaan narkoba, kemiskinan yang meningkat setelah pandemi, dan kekhawatiran meningkatnya intoleransi dan ancaman terhadap kerukunan umat beragama.

Namun, di sisi lain banyak prakarsa positif dan best practice di berbagai tingkatan masyarakat dalam penanganan problem sosial, di antaranya yaitu program-program pemerintah seperti Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menjadi platform inklusi sosial terutama untuk warga miskin.

"Tak kurang 14 juta orang miskin dilindungi dalam JKN-KIS dan terhindar dari kemiskinan yang lebih parah," kata Yudian.

Menurutnya, tokoh-tokoh agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di berbagai daerah menjadi pilar penting harmoni sosial. Selanjutnya, perguruan tinggi merumuskan kurikulum yang tidak hanya meningkatkan skill untuk berkompetisi di dunia kerja, tetapi juga membentuk ketangguhan karakter alumni yang resilient dan berwawasan nusantara.

Selanjutnya, program-program sosialisasi dan pembinaan ideologi Pancasila yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Masyarakat (Kesbangpolmas) membantu terciptanya ketertiban sosial. Kemudian, dunia usaha yang menyerap tenaga kerja dan memberikan upah yang layak turut menciptakan “rasa aman” di tingkat pekerja maupun komunitas.

Lalu, semangat berbagi yang tinggi di tingkat komunitas yang ditunjukkan oleh prinsip “jogo tonggo” (jaga tetangga) untuk saling menolong di saat pandemi.

"Seperti mengikat sayuran dan lauk di pagar kantor kelurahan yang bisa diambil secara cuma-cuma untuk yang membutuhkan atau gerakan kebun komunitas," kata Yudian.

Pemilik dan pengasuh Pondok Pesantren Nawasea Yogyakara ini pun menegaskan BPIP ingin merangkum beragam pengalaman, inovasi, terobosan di berbagai level masyarakat dalam jejaring yang disebut jejaring Pancamandala.

"Kami berharap jejaring ini menjadi wadah berkumpul, berbagi tips, berkoordinasi, bekerja sama dalam rangka menjaga harmoni sosial, utamanya terkait Pembinaan Ideologi Pancasila. Melalui wadah ini, apa yang sebelumnya tidak tampak karena bekerja sendiri-sendiri, setelah berjejaring menjadi pengalaman yang nyata dalam pemecahan problem sosial," katanya.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

MNC University Terima Kunjungan Pusat Kajian Pancasila Unindra

Nasional
3 bulan lalu

Megawati Sebut Banyak Anak Muda Tak Tahu Sejarah, Mendikdasmen: Ada Gejala Seperti Itu

Nasional
3 bulan lalu

Megawati Hadiri Pengukuhan Paskibraka di Istana Negara, Tak Ada Prabowo

Nasional
3 bulan lalu

76 Calon Paskibraka Jalani Gladi Kotor Perdana di Istana, Diiringi Hujan Deras

Nasional
3 bulan lalu

Megawati: Tenaga Perempuan Lebih Besar dari Laki-laki, Jangan Mau Kalah!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal