Di tengah hujan deras, warga tetap bertahan di halaman kantor bupati. Mereka menggelar doa bersama, berselawat, dan mengamankan barang-barang donasi yang basah kuyup menggunakan plastik, terpal dan spanduk.
Sebagian warga bahkan melakukan ritual khusus sebagai bentuk kesiapan menjelang aksi damai. Meski kebijakan kenaikan PBB dan program lima hari sekolah telah dibatalkan, gerakan masyarakat tetap bergulir. Aspirasi warga kini mengerucut pada tuntutan pemakzulan terhadap Bupati Sudewo.
Menanggapi hal tersebut, Sudewo mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu yang beredar. Ia juga telah menyampaikan permintaan maaf atas kebijakan yang sempat menuai protes.