Presiden Jokowi, kata Retno, juga menekankan pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi dengan Vietnam. Kepala Negara mengajak Vietnam menurunkan berbagai hambatan baik di bidang perdagangan maupun investasi. Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya percepatan perundingan perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan Vietnam.
"Perundingan tersebut telah berlangsung 11 tahun dan Presiden menekankan pentingnya untuk mempercepat penyelesaian perundingan. Dan Presiden menyarankan agar tim teknis kedua negara dapat segera berunding kembali dan menyelesaikan negoisasi," ujar dia.
Penyelesaian perundingan ZEE ini harus didasarkan pada hukum internasional yakni UNCLOS 1982. Presiden Jokowi juga bertukar pikiran dengan PM Vietnam terkait isu Myanmar. Keduanya berharap agar praktik kekerasan di sana segera dihentikan.