JAKARTA, iNews.id - Pelantikan Jokowi sebagai presiden dan KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2019. Seluruh elemen diminta turut menyukseskan produk pemilihan umum (Pemilu) yang berlangsung demokratis pada 17 April 2019.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ali Masykur Musa menjelaskan, Jokowi-KH Ma'ruf Amin adalah produk pemilu yang sah dan demokratis. Untuk itu jelang pelantikan di Gedung Kura-kura dua hari mendatang itu seluruh elemen bangsa harus menghormati.
"Demokrasi melalui Pilpres secara langsung oleh rakyat adalah instrumen demokrasi yang berdaulat dan berbudaya, karena itu hasilnya harus diterima dan dihormati," katanya di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Menurut pria yang akrab disapa Cak Ali ini, selain kebenaran warga negara berpendapat, demokrasi telah memberikan ruang kebebasan berpendapat. Namun, kebebasan tersebut harus tetap dalam batasan menjaga ketertiban sosial.
"Menjaga keamanan dan ketertiban sosial menjelang dan sesudah pelantikan Presiden dan Wapres menjadi tanggung jawab semua pihak," ujar Komisioner Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 209-2014 ini.
Cak Ali meminta seluruh elemen bangsa memantau kerja pemerintahan Jokowi selama lima tahun mendatang. Menurut dia, segala bentuk evaluasi kerja pemerintah harus tetap dilakukan dan disalurkan melalui ruang yang konstitusional.
"Yang terpenting, jaga dan pantau kinerja pemerintah sesuai dengan visi-misanya dan janji saat pemilu. Jika ada aspirasi yang belum tertampung dan berbeda, maka salurkanlah melalui mekanisme yang benar yaitu DPR, DPD dan MPR RI. Itulah cara berpolitik yang berbudaya, bukan melalui demokrasi jalanan," tuturnya.