Pada hari pertama, jemaah yang diberangkatkan ke Makkah baru sebanyak dua kloter. Selanjutnya, di hari berikutnya, jumlah kloter yang diberangkatkan ada sebanyak 5 hingga 6.
Waktu pemberangkatan ini menyesuaikan selesainya jemaah menjalani salat arbain atau salat wajib berjamaah dalam 40 waktu di Masjid Nabawi, Madinah. Untuk menjalani salat arbain ini, PPIH mengalokasikan waktu kepada jamaah antara 8 hingga 9 hari.
Merujuk Ta’limatul Haj dari Saudi, pemberangkatan jemaah ke Makkah hanya dibolehkan pada pagi hingga sore hari. Untuk mengatur pergeseran, daker Madinah memulai pergerakan pukul 07.00 dan mengakhiri pada pukul 16.00.
Kepala Sektor Bir Ali dan Terminal Hijrah Aruji Maswatu menjelaskan, untuk memudahkan pengaturan di Bir Ali, seluruh jemaah yang diberangkatan ke Makkah diwajibkan sudah mengenakan pakaian ihram sejak dari hotel. Sehingga, setiba di Bir Ali, jemaah tinggal menjalankan salat sunat umrah, berdoa dan berniat.
“Kami berkoordinasi dengan petugas sektor di dekat hotel jemaah untuk memastikan mereka mematuhi ini. Jangan sampai jamaah belum mengenaikan ihram karena akan memperlambat proses,” kata dia.