"Jadi rencana penandatanganan kontrak belum bisa dilaksanakan minggu ini karena masih melengkapi administrasi," kata Iswanto. "Ya oke," ucap Jenderal Andika merespons laporan tersebut.
Pada video telekonferensi tersebut, KSAD juga mendapatkan laporan terkait pelaksanaan uji klinis antivirus corona yang dilakukan Universitas Airlangga, Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI AD.
Menurut Kepala Kesehatan Komando Daerah Militer III/Siliwangi Kolonel CKM dr Purwo Setyanto mengatakan, uji klinis antivirus corona telah sampai pada tahap pemberian kombinasi obat untuk 636 siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD Bandung yang dijadikan sampel uji klinis.
Mereka yang dijadikan sampel uji klinis tersebut, akan terus dimonitor perkembangan kesehatannya. Kesdam juga akan memantau apabila terjadi reaksi efek samping antivirus tersebut, seperti timbul gejala Covid-19 lagi, seperti panas, batuk, atau sesak.
"Mereka sudah dilakukan tes usap sesuai dengan jadwal mereka, yaitu hari pertama, hari ketiga dan hari ketujuh. Sudah dapat supervisi dari RSPAD dan Puskesad," kata Purwo.
Seluruh hasil tes usap itu akan dikirimkan ke laboratorium milik BIN di Jakarta. Sesuai dengan arahan KSAD, pengecekan hasil tes usap harus betul-betul teliti, agar hasilnya tidak tertukar.
"Mas Purwo, hasil swab harus diperhatikan benar-benar agar tidak tertukar, benar-benar harus teliti agar hasilnya sesuai dengan rencana," ujar Jenderal Andika.