KSAD mengatakan bahwa kunjungannya ke Lumajang selain memberikan bantuan kepada warga yang terdampak musibah Gunung Semeru yang lebih utama yaitu melihat prajurit TNI AD bekerja di lapangan dalam membantu masyarakat.
"Kunjungan saya ke Lumajang ini yang utama yaitu melihat prajurit saya di lapangan bagaimana membantu masyarakat apakah sudah berkolaborasi bersama Satgas yang lain dengan optimal," ujar Dudung Abdurrachman dalam keterangan tertulisnya.
Kunjungan selanjutnya menuju kampung Renteng Desa Sumberwuluh yang sebagian besar tertutup oleh lahar dingin dan saat melihat kegiatan prajurit TNI Polri bersama Basarnas maupun relawan sedang melaksanakan pencarian korban di kampung tersebut, KSAD sempat melihat Tim gabungan berhasil menemukan satu jenazah atas nama Mujiani (55).
Terkait rencana Bupati Lumajang yang akan merelokasi rumah warga di Kampung Renteng dan kampung lainnya yang terdampak cukup parah, KSAD menyampaikan kesiapan prajuritnya untuk membantu.
"Rencana Bupati Lumajang merelokasi warga yang rumahnya terdampak cukup parah, kami siap membantu personel dan materiel yang kami miliki dengan maksimal," tutur KSAD.
Setelah meninjau permukiman warga di Kampung Renteng, KSAD dan Ketua Umum Persit beserta rombongan meninjau kegiatan Yonzipur 10/Divif 2 Kostrad yang membersihkan timbunan pasir di jalan nasional menuju Gladak Perak dilanjutkan mengunjungi Posko Yonif 527/BY di SD Negeri 1 Candipuro.
Pada akhir kunjungannya KSAD dan Ketua Umum Persit memberikan bantuan paket makanan kepada 292 orang pengungsi dan memberikan bantuan kepada santri Pondok Pesantren Ulul Albab Candipuro yang secara simbolis diterima oleh pengasuh Pondok Pesantren KH. Fahrur Rozi.
Sementara itu data update terbaru dari Posko Tanggap Darurat Bencana Semeru per 12 Desember 2021 jumlah pengungsi 9.369 jiwa yang tersebar di 129 titik pengungsian dari 2 Kecamatan dan 6 Desa yang terdampak, sedangkan korban meninggal berjumlah 46 orang, luka berat 18 orang dan luka ringan 12 orang.