"Selain profesional sebagai tentara, Benny juga negosiator ulung," ujarnya mengenang pertemuan pertama mereka di Papua.
Keberhasilan dalam Operasi Naga membuat Benny dihargai dengan kenaikan pangkat luar biasa dan dianugerahi bintang sakti oleh Presiden Soeharto. Meskipun Benny tidak pernah menjabat sebagai Pangdam atau Komandan Korem, Presiden Soeharto sempat mempertimbangkan untuk mengangkatnya sebagai Panglima ABRI, mengingat prestasinya di medan tempur.
"Tapi dia dulu terjun di Merauke," ujar Prabowo Subianto menirukan ucapan Presiden Soeharto dalam bukunya berjudul "Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto".
Benny Moerdani dikenang sebagai sosok pahlawan yang telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah militer Indonesia. Sebagai bentuk penghormatan, sebuah patung yang menggambarkan Benny dengan parasut tergulung di pundaknya didirikan pada 1987 di Kampung Kuprik, Distrik Tanah Miring, sekitar 30 km dari Merauke.