Jenderal TNI Ini Bandingkan Rusia dengan AS: Invasi Amerika Serikat di Irak Lebih Brutal

Reza Fajri
Pasukan pro-Rusia terlihat di atas kendaraan lapis baja di kota pelabuhan Mariupol selatan yang terkepung. (Foto : Reuters)

Presiden Irak saat itu, Saddam Hussein ditangkap dan diadili. Dia dihukum gantung pada 30 Desember 2006. Perang Irak berakhir pada 15 Desember 2011.

Sementara invasi Rusia di Ukraina masih berlanjut. Presiden Rusia, Vladimir Putin mengerahkan tentaranya untuk menyerang Ukraina sejak 24 Februari lalu. Dia menyebut  serangan ke negara tetangga itu sebagai operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi dan “mendenazifikasi” Ukraina.

Operasi militer itu dilakukan Putin setelah Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) meminta bantuan Moskow untuk mempertahankan diri melawan pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Rusia terus menyerbu dan berusaha menaklukkan kota-kota kunci di Ukraina, termasuk Kiev. Vox melaporkan, menurut data yang masuk ke Departemen Pertahanan AS (Pentagon), lebih dari 7.000 tentara Rusia tewas setelah tiga minggu pertempuran. Bahkan, dikatakan jumlah kematian ini jauh lebih besar dibandingkan dengan 20 tahun pertempuran tentara Amerika Serikat di Afghanistan. 

Dari segi ekonomi, Rusia juga mengalami kerugian yang diklaim media Barat tak kalah besar. Berbagai sanksi telah dijatuhkan oleh berbagai negara, termasuk Uni Eropa, Jepang, Amerika Serikat, bahkan termasuk sanksi SWIFT (Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication), sistem keuangan terbesar di dunia, dan diyakini Rusia diblokir secara resmi dari pasar keuangan global. 

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan

Internasional
14 jam lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
14 jam lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran terhadap ISIS di Nigeria

Internasional
15 jam lalu

Ini Pemicu Banjir dan Tanah Longsor di Los Angeles

Nasional
1 hari lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal