JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Makkah untuk menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia. JK didampingi Wakil Ketua Umum DMI yang juga Ketua Panitia Pembangunan Museum Nabi, Komjen (Purn) Syafruddin.
Dalam pertemuan tersebut JK bertemu dengan panitia bersama, yakni Liga Dunia Islam dan Yayasan Wakaf Assalam. Sementara peletakan batu pertama pembangunan museum tersebut dilaksanakan sejak 26 Februari 2020 dihadiri JK, Sekjen Liga Dunia Islam Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa, Menteri Agama (Menag) Fakhrul Razi, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta pejabat dan tokoh masyarakat.
"Jadi sebelum ke Makkah, Pak JK akan singgah di Vatikan terlebih dahulu. Pak JK akan bertemu dengan pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus. Setelah dari Vatikan acara dilanjutkan ke Mekkah untuk membahas pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan peradaban Islam di Indonesia," ujar Humas Museum Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia, Buyung Wijaya Kusuma di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam akan dibangun di Indonesia setelah pembangunan di Makkah dan di Madinah. Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW di Indonesia rencananya akan dibangun di kawasan Jakarta Utara.
Sementara itu, agenda di Vatikan terkait dengan keterlibatan JK sebagai salah seorang juri pada Sayed Award for Human Fraternity merupakan anugerah persaudaraan kemanusiaan yang digagas pasca-pertemuan Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmad Al Tayeb.
Pertemuan itu menghasilkan Dokumen Abu Dhabi tentang persaudaraan untuk perdamaian dunia dan hidup berdampingan untuk menangkal radikalisme. JK merupakan satu dari 5 juri yang dipercaya untuk memilih tokoh yang akan dianugerahkan Sayed Award for Human Franternity.