JK soal Kebocoran APBN: Hanya 2,5 Persen Bahaya Juga

Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). (SINDOphoto).

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui ada kebocoran APBN Tahun 2018. Namun angkanya tidak sampai 25 persen, tetapi hanya 2,5 persen dari total anggaran senilai Rp2.200 triliun.

Anggaran yang berpotensi bocor atau dikorupsi merupakan pos untuk belanja modal dan belanja barang senilai Rp500-600 triliun. Sedangkan pos anggaran untuk belanja pegawai dan operasional, seperti gaji pegawai negeri sipil, subsidi, anggaran untuk bayar utang, bayar bunga utang dan bantuan sosial tidak bisa dikorupsi.

"Jadi tidak 25 persen dari total APBN, hanya 2 sampai 2,5 persen dari APBN. Itu bahaya juga, jangan (diasumsikan) saya bilang kecil, tapi bahaya juga itu," ujar JK di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Dia menuturkan, mengacu data penanggulangan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rata-rata dana yang dikorupsi antara 7-12 persen dari anggaran proyek pemerintah. Upaya untuk menindak tegas pelaku korupsi terus dilakukan yang dibuktikan dengan banyaknya pejabat negara dan pejabat daerah ditangkap KPK.

"Akibatnya kan ada 500-an orang ada di Sukamiskin, semuanya itu karena bocor itu tadi. Jadi pemerintah keras sekali, tidak memberikan toleransi," ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

Kejagung Sebut Pengajuan PK Silfester Tak Hentikan Eksekusi: Silakan Saja

Nasional
9 hari lalu

Kejagung Ungkap Jaksa Eksekutor sedang Buru Silfester Matutina

Nasional
21 hari lalu

Tim Hukum Merah Putih Sebut Kasus Silfester Kedaluwarsa, Komisi Kejaksaan Bantah!

Nasional
21 hari lalu

Roy Suryo Cs Tegaskan Kasus Silfester Belum Kedaluwarsa: Nanti Baru 2035

Nasional
21 hari lalu

Komisi Kejaksaan Desak Kejagung Segera Eksekusi Silfester Matutina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal