JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) empat kali menegaskan kalimat "membajak momentum krisis" saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2020 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Kalimat membajak momentum krisis pertama kali disampaikan pada awal pidato Jokowi.
Awalnya, mantan gubernur DKI Jakarta ini menyatakan, menyambut hangat seruan moral penuh kearifan dari para ulama, pemuka agama dan tokoh budaya untuk menjadikan momentum musibah pandemi sebagai kebangkitan baru. Saat ini, menurut Jokowi, merupakan momentum membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan.
Pada saat itulah Jokowi menyerukan untuk membajak momentum krisis. "Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara Upper Middle Income Country. 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju," tuturnya.
Saat memasuki pertengahan pidato, Jokowi kembali menekankan kalimat "membajak momentum krisis." Kalimat itu sekaligus untuk mengingatkan semua pihak agar tidak membiarkan krisis yang terjadi membuahkan kemunduran.
"Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan," ujar mantan wali kota Solo ini.