"Kita juga terkesima atau tertipu dengan langkah-langkah dia yang mengatakan anaknya nggak mau ke dunia politik, sampai akhirnya masuklah Gibran jadi Wali Kota Solo kemudian cawapres, Bobby jadi Wali Kota Medan, Kaesang jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang boleh dikatakan dibajak juga oleh Jokowi,” ujarnya.
Jokowi, katanya, bahkan melabrak aturan melalui Mahkamah Konstitusi (MK) agar anaknya Gibran bisa menjadi cawapres.
“Buat saya Jokowi bukan hanya ingin membajak demokrasi Indonesia, melainkan juga ingin membunuh demokrasi Indonesia," kata Ikrar.