Permintaan tersebut disampaikan Megawati saat berpidato dalam pembukaan Kongres V PDIP. "Ini dalam kongres partai ya Pak Presiden, saya meminta dengan hormat bahwa PDIP masuk ke kabinet dengan jumlah menteri yang terbanyak," kata Megawati disambut teriakan gemuruh dari kader.
Pernyataan Megawati disampaikan langsung di hadapan Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla dan Wapres terpilih KH Ma'ruf Amin, dan para ketua umum parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK), termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Awalnya Megawati bercerita bagaimana dirinya menjaga partainya untuk selalu konsisten dengan perjuangan. Sebelumnya selama 10 tahun, Presiden SBY selalu menawari dirinya agar bergabung ke pemerintahan. Caranya adalah dengan tawaran kursi menteri. Dan setiap kali juga, Megawati selalu menolak.
Megawati mengaku anak-anaknya di partai menggerutu kepadanya karena penolakannya itu. Sebab sudah susah berjuang agar menjadi pemenang pilpres, namun tak pernah mendapat apapun. "Saya omong, kalau elo kepengen jadi menteri, keluar dari PDIP. (Gak dapat menteri) Ora patekhen," kata Megawati.
Megawati kemudian berpaling ke Jokowi. Menurutnya, Jokowi mesti memberikan jatah kursi menteri terbanyak kepada kader PDIP. Sebab partainya sudah dua kali menjadikan Jokowi sebagai pemenang.
"Orang kita pemenang dua kali. Betul tidak? Saksikan ya. Iya dong. Jangan nanti, (Jokowi bilang, red) 'Ibu Mega, saya kira karena PDIP sudah banyak kemenangan, sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma 4 ya'. Endak mau. Tidak mau. Tidak mau. Tidak mau...!" tegas Megawati yang disambut riuh teriakan para kader PDIP.
"Iya dong. Orang (parpol) yang tak dapat kemenangan saja minta (kursi) Horeeeeeee," teriak Megawati sambil mengepalkan kedua tangannya di hadapan dada.