Dia juga mengenang masa sulit mendapatkan nilai tinggi di beberapa mata kuliah, hingga perjuangan menjalani KKN dan akhirnya diwisuda bersama teman-teman angkatan 80.
Ketua Angkatan 80, Arif Hidayat mengungkapkan, reuni UGM ini sudah dirancang sejak satu tahun lalu.
“Tanggal 28 Juli 1980 kita diterima di Fakultas Kehutanan tercinta ini. Terselenggaranya acara ini sangat luar biasa, ada yang dari Manado, Lombok, Bali, dan lain-lain,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Reuni Johannes, mengatakan Yogyakarta selalu menjadi rumah bagi para alumni. Dia menyebut kekuatan persahabatan dan rasa solidaritas menjadi alasan utama reuni ini dapat terselenggara.
“Perjumpaan ini ditujukan untuk mempererat tali silaturahmi. Kita bersyukur sudah diberikan waktu untuk kembali berkumpul bersama meskipun sudah menitip hidup masing-masing,” ucapnya.