JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya mengantisipasi politik identitas berbasis Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) di tengah masyarakat, jelang perhelatan Pemilu 2024. Dia berharap masyarakat jangan sampai terprovokasi kepentingan politik yang tidak baik.
"Menjelang kontestasi politik biasanya suhu menghangat, tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan politik yang tidak bermanfaat," ujar Jokowi seperti disiarkan Sekretariat Presiden di YouTube, Minggu (10/4/2022).
Jokowi meminta kepada semua pihak untuk memberikan edukasi politik yang konstruktif dan dewasa agar tidak memecah belah rakyat dengan tujuan meraih kemenangan.
"Saya meminta dilakukan edukasi, dilakukan pendidikan politik yang masif pada masyarakat dan kontestan. Jangan membuat isu politik yang tidak baik, terutama politik identitas yang mengedepankan isu-isu SARA," tutur Jokowi.
Dia menjelaskan, pemilu-pemilu sebelumnya harus menjadi pembelajaran. Dengan demikian pengalaman yang tidak baik tidak terjadi kembali di Pemilu 2024.
"Kita memiliki pengalaman yang tidak baik dalam pemilu-pemilu sebelumnya, saya harapkan tidak terjadi di Pemilu 2024," kata Jokowi.