Jokowi menjelaskan, di Provinsi Riau hanya indikator perawatan yang sudah memadai. Sementara untuk pelacakan dan angka tes masih kurang baik.
“Testing coba levelnya terbatas artinya belum baik. Tracing juga levelnya terbatas. Yang treatment itu bagus memadai. Artinya di sini yang diberikan ditesting dan tracing yang masih kurang karena masih pada level terbatas. Seperti testing 37,25, tracing juga masih kecil 0,43,” kata Kepala Negara.
Jokowi juga menyoroti BOR di Provinsi Riau yang saat ini tertinggi kedua di Indonesia.