Pendidikan, katat Jokowi, harus dilakukan dengan cara-cara baru. Mahasiswa harus difasilitasi agar bisa belajar kepada siapa saja.
Misalnya saja belajar kepada pelaku industri, wirausahawan, praktisi pemerintahan, dan belajar kepada para pelaku lapangan lainnya.
"Kerja sama dengan para praktisi ini bukan hanya untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa. Tetapi juga bisa bekerja sama untuk penelitian dan pengembangan teknologi. Untuk riset dan development di dunia industri dan sekaligus pengembangan ilmu murni," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga berharap dunia pendidikan membangun karakter generasi muda dengan jiwa kebangsaan dan antikorupsi.
"Yang memegang teguh Pancasila, menghargai kebhinnekaan dalam persaudaraan dan persatuan. Berintegritasi tinggi dan antikorupsi serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi," tutupnya.