JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rumah sakit (RS) yang dibangun di Pulau Galang akan digunakan untuk pusat riset penyakit menular. Jokowi menuturkan RS tersebut siap digunakan paling lambat Senin (6/4/2020)
"Kalau semuanya selesai, baru kita alihkan untuk penggunaan lain. Rencananya untuk RS penyakit menular dan riset penyakit. Riset dan RS penyakir menular," kata Jokowi di Pulau Galang, Batam, Rabu (1/4/2020).
Jokowi mengakui waktu penyelesaian pembangunanfasilitas tersebut tidak sesuai dari target semula, yakni 28 Maret 2020. Target penyelesaian terpaksa diundur karena faktor cuaca.
"Memang ada keterlambatan kemarin karena ada transportasi untuk bahan-bahan material," ucapnya.
Seperti diketahui, RS itu memiliki kapasitas tampung sebanyak 1.000 tempat tidur. Pada Tahap I akan dibangun 2 gedung bertingkat 2 untuk menampung 340 tempat tidur yang diprioritaskan dengan rincian 240 tempat tidur untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 100 tempat tidur untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Selain itu, ada 20 tempat tidur lainnya merupakan fasilitas ICU.
Nantinya 640 tempat tidur akan dibangun pembangunan fasilitasnya pada tahap II.
Lokasi yang dipilih untuk pembangunan RS itu berada di eks kamp pengungsi Vietnam yang berjarak 60 km dari Bandara Hang Nadim dan 56 km dari Kota Batam. RS itu memanfaatkan 20 hektare dari total 80 ha lahan yang ada di pulau tersebut.