"Kondisi seperti ini berpotensi memukul kesejahteraan para peternak atau RTUP (Rumah Tangga Usaha Peternakan) yang semestinya bisa menikmati 'panen raya' ternak pada momentum Idul Adha," ucapnya.
Pihaknya pun khawatir fenomena ini bisa membuat para pedagang nekat menjual harga hewan lebih rendah. Hal itu demi terhindar dari kerugian yang lebih besar.
"Dikhawatirkan para peternak akhirnya akan mengambil opsi aksi jual murah untuk menghindari kerugian yang lebih besar akibat menanggung biaya operasional lanjutan ketika hewan ternaknya tidak laku terjual," bunyi keterangan tersebut.